Lawang Sewu

Lawang Sewu berarti “Pintu Seribu” dalam Bahasa Indonesia. Lawang Sewu merupakan gedung megah yang dibangun di era penjajahan Belanda dan kini menjadi salah satu obyek wisata terfavorit di Semarang.
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI). Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

 

Penduduk Semarang memberi nama gedung ini Lawang Sewu karena mengacu pada pintu-pintunya yang sangat banyak. Hal ini juga nggak lepas dari usaha para arsiteknya untuk membangun gedung kantor modern yang sesuai dengan iklim tropis Semarang. Semua bahan bangunan didatangkan dari Eropa, kecuali batu bata, batu alam, dan kayu jati. Nggak heran jika berada di sana, kamu akan merasakan arsitektur gaya Belanda.

 







 


#bersamaDANIZZwisata

Comments

Popular posts from this blog

di Kadipaten Pakualaman

Grojogan Watu Purbo