Masjid Gedhe Mataram Kotagede

 

Masjid Mataram Islam

Masjid ini berada dalam satu area dengan Kompleks Makam pendiri Kerajaan Mataram Islam beserta keluarga di Kotagede. Masjid Kotagede ini dibangun pada zaman Kerajaan Mataram pada tahun 1586 oleh Panembahan Senapati bersama-sama dengan masyarakat setempat yang umumnya Hindu dan Buddha. Masjid ini mempunyai prasasti yang menyebutkan bahwa masjid dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dibangun pada masa Sultan Agung hanya berupa bangunan inti masjid yang berukuran kecil sehingga saat itu disebut langgar. Tahap kedua masjid dibangun Raja Kasunanan Surakarta, Paku Buwono X.

Gerbang Masuk sentuhan Hindu/Budha


Penanda Tahun


Serambi Depan


Pintu Masuk Utama


Pengajian sebelum Buka Puasa


Telah masuk dalam perlindungan Cagar Budaya


Bedug dan Kentongan


Mihrab dan Mimbar Utama


Lampu Ruang Utama dan Atap Tajug



Pintu samping

Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Jawa. Dengan Gapura menuju Masjid menjadi satu dengan Kompleks Makam, disini terlihat ada pengaruh Hindu/Budha. Dahulunya ada kolam kecil mengelilingi bangunan Masjid, yang awalnya berfungsi membasuh kaki sebelum masuk. Namun saat ini sudah tidak digunakan lagi. Didalam ruang utama terdapat mihrab (tempat pengimaman), mimbar (tempat khotib berkutbah), dan empat tiang sokoguru yang menopang atap model tajug. Serambi berada di sisi timur ruang utama dan berdenah persegi panjang. Di dalam serambi terdapat tiang-tiang penopang atap limasan, bedug, dan kentongan. Pemugaran terakhir masjid ini pada 2015 lalu sebagai upaya pelestarian.

Comments

Popular posts from this blog

di Kadipaten Pakualaman

Lawang Sewu

Grojogan Watu Purbo